Kerutan sering dianggap sebagai “tanda alami penuaan”. Tapi kenyataannya, banyak kerutan muncul lebih cepat karena hal-hal yang kita anggap sepele—bahkan nggak kita sadari sama sekali!
Kalau selama ini kamu menyalahkan usia, sinar matahari, atau kurang skincare, itu memang benar. Tapi ada juga penyebab tersembunyi yang diam-diam mempercepat kemunculan garis halus dan kerutan di wajah.
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kerutan yang jarang diketahui — dan tentu saja, cara cerdas untuk mengatasinya.
1. Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi Saja
Tanpa disadari, banyak orang punya kebiasaan mengunyah makanan hanya di satu sisi mulut. Ini menyebabkan otot wajah di sisi tersebut lebih aktif — lama-kelamaan, muncullah kerutan asimetris. Meskipun terdengar sepele, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak pada keseimbangan otot wajah — dan dalam jangka panjang, memicu kemunculan kerutan yang tidak merata di wajah!
Kenapa Bisa Muncul Kerutan?
Saat kamu terus-menerus mengunyah di satu sisi (misalnya hanya di kiri saja), otot di sisi itu akan bekerja lebih keras dan lebih sering mengalami gerakan repetitif. Akibatnya:
• Otot wajah jadi tidak seimbang
• Kulit di sisi aktif lebih cepat kehilangan elastisitas
• Muncul garis-garis halus atau kerutan yang tampak lebih dalam di salah satu sisi wajah
Lama-kelamaan, kamu bisa melihat wajah tampak “miring” atau tidak simetris — satu sisi terlihat lebih kendur dibanding sisi lainnya.
Solusinya
Cobalah sadar dan mulai mengunyah secara seimbang di kedua sisi. Selain lebih sehat untuk rahang, ini juga menjaga kontur wajah tetap simetris.
• Coba sadari dan mulai latih diri untuk mengunyah secara bergantian di kedua sisi
• Jika ada gangguan di rahang atau gigi, konsultasikan ke dokter gigi
• Lakukan pijatan wajah ringan secara simetris untuk menjaga keseimbangan otot
• Kombinasikan dengan perawatan anti-aging yang fokus pada Threadlift dan Skin Collagen di Stay Beauty Clinic untuk dapat mengembalikan elastisitas kulitmu dan menyeimbangkan otot wajah menjadi simetris.
2. Konsumsi Gula Berlebih
Bukan cuma bikin berat badan naik, gula juga musuh diam-diam untuk kulit. Gula bisa memicu proses glikasi, yaitu ketika molekul gula menempel pada kolagen dan elastin — membuatnya kaku dan mudah rusak.
Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula, tubuh akan mengalami proses yang disebut glikasi — yaitu saat molekul gula menempel pada protein (termasuk kolagen dan elastin) dan membentuk senyawa berbahaya bernama AGEs (Advanced Glycation End-products).
AGEs ini membuat struktur kolagen jadi kaku, rapuh, dan mudah rusak. Akibatnya:
• Kulit kehilangan elastisitas
• Muncul kerutan lebih cepat
• Kulit jadi kusam dan mudah kendur
📍 Tanda-Tanda Kulit yang Terlalu Banyak Terpapar Gula:
• Garis halus muncul lebih dini, terutama di area dahi dan sekitar mata
• Pipi tampak kendur atau turun
• Kulit kehilangan kilau alami dan terlihat kusam
🍩 Gula Tersembunyi di Mana-Mana!
Yang bikin sulit adalah: gula sering kali tersembunyi dalam makanan harian seperti roti, saus, granola, kopi kekinian, hingga minuman kemasan. Bahkan makanan “gurih” pun bisa mengandung gula tinggi!
Solusinya
Kurangi konsumsi makanan/minuman manis berlebihan. Perbanyak antioksidan dalam makanan seperti sayur, buah, dan minuman herbal.
Kamu nggak harus sepenuhnya anti-gula. Yang penting adalah mengatur asupan dengan cerdas:
• Ganti cemilan manis dengan buah segar
• Kurangi minuman bergula tinggi, pilih infused water atau teh herbal
• Konsumsi makanan tinggi antioksidan (seperti berries, sayur hijau, teh hijau) untuk melawan efek glikasi
• Gunakan skincare dengan kandungan anti-aging (seperti niacinamide, retinol, peptides) untuk bantu menjaga kolagen kulit
• Perawatan Skin Booster atau Skin Collagen di Stay Beauty Clinic yang dapat mengembalikan kelenturan dan elastisitas kulitmu sehingga kerutan dapat berkurang.
3. Tidur dengan Wajah Menempel Bantal
Tidur adalah momen istirahat paling penting buat tubuh — dan juga kulit. Tapi ternyata, posisi tidur yang salah bisa secara tidak langsung mempercepat munculnya kerutan, terutama di wajah!
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan tanpa sadar adalah tidur dengan wajah menempel langsung ke bantal — entah itu posisi menyamping atau tengkurap.
Tidur menyamping atau tengkurap bisa menyebabkan tekanan berulang pada kulit wajah, terutama di area pipi dan mata. Dalam jangka panjang, tekanan ini bisa memicu kerutan yang dikenal sebagai sleep lines.
Apa yang Terjadi Saat Wajah Menempel Bantal?
Ketika kamu tidur dalam posisi miring atau tengkurap, wajah akan terus menekan permukaan bantal selama berjam-jam. Tekanan ini:
• Menghambat sirkulasi darah di area yang tertekan
• Menyebabkan lipatan kulit berulang di area pipi, mata, dan dagu
• Lama-kelamaan memicu yang disebut “sleep wrinkles” alias kerutan akibat tidur
Berbeda dengan kerutan akibat ekspresi wajah, sleep wrinkles biasanya terbentuk secara vertikal dan cenderung sulit dihilangkan karena terbentuk karena tekanan fisik, bukan kontraksi otot.
Di Mana Biasanya Muncul Sleep Wrinkles?
• Area pipi dan tulang pipi
• Samping mata (mirip crow’s feet)
• Dagu atau rahang bagian bawah
• Leher, jika posisi kepala terlalu menunduk
Solusi untuk mencegah kerutan karena posisi tidur:
• Tidur Telentang
Ini adalah posisi terbaik untuk menjaga wajah tetap “bebas tekanan”. Mungkin butuh adaptasi, tapi manfaat jangka panjangnya besar!
• Gunakan Sarung Bantal dari Satin atau Silk
Kain halus seperti satin atau sutra minim gesekan, sehingga mengurangi tekanan dan tarikan pada kulit saat kamu bergerak dalam tidur.
• Gunakan Bantal Ergonomis atau Anti-Wrinkle Pillow
Kini banyak tersedia bantal khusus yang didesain untuk menopang wajah dan leher tanpa menekan kulit secara langsung.
• Rutin Perawatan
Aplikasikan pelembap dan produk anti-aging sebelum tidur untuk membantu menjaga elastisitas kulit saat kamu beristirahat. Serta kamu juga bisa melakukan treatment Anti Wrinkle di Stay Beauty Clinic.
4. Menunduk Terlalu Lama (Tekstur Leher atau “Tech Neck”)
Leher juga bagian dari wajah lho! Kebiasaan menunduk saat melihat smartphone bisa menyebabkan kerutan horizontal di leher.
“Tech Neck” adalah istilah untuk menyebut kerutan atau garis-garis horizontal yang muncul di area leher karena posisi kepala yang terus-menerus menunduk saat menggunakan gadget — terutama smartphone, laptop, dan tablet.
Karena posisi ini dilakukan berulang setiap hari (bahkan berjam-jam!), kulit leher mengalami lipatan terus-menerus, yang akhirnya menjadi kerutan permanen.
Kenapa Leher Lebih Rentan?
Kulit leher sebenarnya lebih tipis dan punya lebih sedikit kelenjar minyak dibandingkan kulit wajah. Artinya, area ini:
• Lebih cepat kehilangan elastisitas
• Lebih sensitif terhadap tekanan dan gerakan
• Cenderung kering, yang mempercepat munculnya kerutan
Dan sayangnya, banyak orang fokus merawat wajah, tapi sering lupa memberikan perawatan yang sama pada area leher.
Gejala Tech Neck:
• Garis-garis horizontal yang mulai terlihat meski usia masih muda
• Leher tampak kendur atau “berlipat”
• Tekstur kulit leher terlihat kasar atau kusam
Solusi untuk menghindari dan mengatasi Tech Neck
• Posisikan Gadget Setinggi Mata
Saat menggunakan HP atau laptop, coba posisikan sejajar dengan mata agar leher tidak perlu menunduk terus-menerus.
• Gunakan Skincare Hingga Leher
Jangan cuma aplikasikan serum dan pelembap di wajah — lanjutkan juga hingga ke leher. Pilih produk dengan kandungan anti-aging seperti peptides, niacinamide, atau retinol ringan.
• Pijat Leher Ringan Setiap Malam
Gunakan teknik upward massage untuk membantu melancarkan sirkulasi dan menjaga kekencangan kulit.
• Rutin Lakukan Peregangan Leher dan Bahu
Stretching ringan bisa bantu melemaskan otot yang tegang akibat posisi menunduk dan memperbaiki postur tubuh.
• Pertimbangkan Treatment Profesional
Jika garis di leher sudah cukup dalam, kamu bisa mempertimbangkan treatment seperti Glowing Laser atau Exo-Regen yang fokus merangsang kolagen di area leher sehingga kerutan dapat berkurang.
5. Ekspresi Wajah Berulang & Tanpa Sadar
Mengerutkan dahi saat berpikir, menyipitkan mata saat melihat layar, atau cemberut saat membaca pesan? Semua ekspresi ini jika terus-menerus dilakukan akan membentuk garis dinamis yang lama-kelamaan menjadi kerutan tetap.
Pernah nggak sih kamu sadar tiba-tiba muncul garis halus di dahi atau sekitar mata, padahal merasa belum “tua-tua amat”? Nah, bisa jadi itu hasil dari ekspresi wajah yang sering kamu lakukan tanpa sadar, lho!
Apa Maksudnya Ekspresi Berulang?
Ekspresi wajah seperti mengernyit, menyipitkan mata, tersenyum lebar, bahkan mengangkat alis — kalau dilakukan terus-menerus, bisa menciptakan lipatan di kulit yang lama-lama jadi kerutan permanen.
Contohnya:
• Garis halus di dahi karena sering mengangkat alis saat kaget atau fokus
• “Crow’s feet” di sudut mata karena sering menyipitkan mata saat tertawa
• Garis senyum di pipi karena sering tersenyum atau cemberut
Kenapa Bisa Terjadi?
Kulit kita elastis, tapi seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin menurun. Akibatnya:
• Kulit jadi kurang mampu “kembali ke posisi semula” setelah dilipat
• Lipatan yang dulunya hanya muncul saat ekspresi, jadi menetap
• Terbentuklah kerutan yang dikenal sebagai “expression lines” atau “dynamic wrinkles”
Ekspresi yang sering jadi penyebab kerutan:
• Sering mengernyit (karena silau atau stres)
• Menyipitkan mata (karena jarang pakai kacamata/silau)
• Mengangkat alis (saat makeup atau berekspresi)
• Senyum lebar atau tertawa (yep, bahagia pun bisa ninggalin jejak 😅)
Solusi untuk mencegah kerutan karena ekspresi wajah
1. Sadar Akan Ekspresi Sendiri
Kadang kita nggak sadar sering mengernyit pas scroll HP atau kerja. Coba lebih aware dan latih otot wajah untuk rileks.
2. Gunakan Kacamata atau Sunscreen
Sering menyipit karena silau? Pakai kacamata atau sunglasses bisa bantu mencegah kerutan di sekitar mata.
3. Latihan Face Yoga atau Massage Ringan
Bantu relaksasi otot wajah, meningkatkan sirkulasi, dan mencegah ketegangan otot penyebab garis halus.
4. Gunakan Skincare Anti-Aging Sejak Dini
Produk dengan retinol, peptides, hyaluronic acid, dan antioksidan bisa bantu jaga elastisitas kulit lebih lama.
5. Pertimbangkan Perawatan Profesional
Jika kerutan sudah mulai tampak jelas, treatment seperti Anti Wrinkle atau Exo-Regen II di Stay Beauty Clinic bisa jadi solusi untuk menghaluskannya.
✨ Cegah Kerutan dari Hal Kecil
Kerutan memang bagian dari proses hidup, tapi kita bisa memperlambat kemunculannya dengan perawatan yang bijak dan gaya hidup yang lebih sadar.
Dengan mengenali penyebab tersembunyi ini, kamu bisa membuat langkah-langkah kecil yang berdampak besar untuk kesehatan kulit jangka panjang.
Jadi, mulai hari ini… yuk, rawat kulitmu bukan cuma dari luar, tapi juga dari kebiasaan sehari-hari!